Makalah Analisis CSR pada PT Unilever
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 bernama Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933. PT. Unilever Indonesia Tbk bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terdiri dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk- produk kosmetik.
- Visi PT. Unilever
“To become the first choice of consumer, costumer and community”
Visi ini terbentuk disadari bahwa PT. Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community. Hal ini terwujud pada komitmen PT. Unilever terhadap konsumennya yaitu menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas, dan yang aman bagi tujuan pemakainya agar costumer, consumer dan community dapat merasa puas.
- Misi PT. Unilever Indonesia Berikut merupakan Misi yang dimiliki PT Unilever :
- Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
- Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
- Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
- Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi
- Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
- Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup
PT.Unilever Indonesia Tbk menerapkan CSR sejak tahun 2001, dengan berbagai program yang disebut program community engangement yaitu :
a.Program Lingkungan
Program lingkungan melalui program Jakarta Green and Clean dilakukan di Jakarta dan Program pelestarian lingkungan melalui program pemilahan sampah mandiri di Surabaya sejak tahun 2001, Di Jakarta berawal dari dua orang yang menjadi relawan, saat ini PT.Unilever Indonesia Tbk berhasil mengumpulkan 4300 relawan untuk menularkan menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan merupakan realisasi dari program Jakarta Green and Clean. Sejak tahun 2005 kawasan Mampang, Jakarta Selatan dijadikan sebagai wilayah percontohan oleh Brantas. Masyarakat diperkenalkan dengan konsep pemilahan sampah organik dan non-organik di tingkat rumah tangga, serta pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan mempergunakan teknologi sederhana. Yayasan Unilever Peduli bekerjasama dengan pemerintah setempat dan mendapatkan asistensi teknis dari UNESA (Universitas Negeri Surabaya). Karena 70 persen sampah rumah tangga adalah sampah organik, penerapan konsep ini dapat mengurangi volume sampah yang ditimbun di TPA maupun dibuang ke Sungai Brantas. Sementara itu, sampah non-organik pun memiliki nilai ekonomis karena masyarakat dapat menjualnya kepada pemulung. Untuk menjamin kesuksesan, keberlanjutan, dan replikasi dari program ini, Yayasan Unilever Peduli menerapkan sistem kaderisasi. Para kader yang juga disebut sebagai ‘Pejuang Lingkungan’ ini secara sukarela melaksanakan pemilahan sampah dan juga mengajak warga sekitar untuk melakukan hal yang serupa. Berkat kegigihan kader-kader lingkungan tersebut, hingga saat ini terdapat 14 kelurahan lain di Surabaya yang juga melakukan program serupa. aktivitas tanggung jawab sosial perusahaannya di kelurahan Jambangan ini, baru-baru ini Unilever dianugerahi penghargaan lingkungan hidup internasional dari Energy Globe (www.energyglobe.com). Dalam ajang tingkat international ini, Unilever merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan pertama untuk kategori water sejak ajang ini mulai dilaksanakan pada tahun 2000. Program Lingkungan Hidup di Surabaya merupakan salah satu dari 700 proyek yang masuk ke panitia International Energy Globe Awards 2005.
b. Pendidikan kesehatan masyarakat
Program pendidikan kesehatan dimulai di Yogyakarta dengan berhasil mengajak 1.600 warga. Setiap warga dengan sukarela menularkan ilmunya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan kepada 10 warga lainnya.
c. Pembinaan usaha kecil menengah.
Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam sejak 2001. Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam adalah salah satu program CSR unggulan dari Unilever Indonesia melalui Yayasan Unilever Peduli. Program ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan perusahaan dan para petani. Diilhami dari kurangnya pasokan kedelai hitam untuk Bango, salah satu produk Unilever Indonesia, program ini mengikutsertakan dan mengembangkan petani dalam mem-produksi kedelai hitam. Dengan menerapkan pendekatan “sekolah lapang” (SL) petani kedelai hitam untuk memberdayakan petani agar mandiri dalam mengelola lahan pertanian. Melalui metode ini petani dapat berkumpul sekali semingu selama musim tanam kedelai hitam untuk mengikuti dan menganalisa perkembangan tanaman kedelai tahap demi tahap. Pendekatan ini dimulai dengan melibatkan 34 petani yang terdiri atasi 24 laki-laki dan 10 perempuan dari kelompok Ngudi Makmur Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka mendalami berbagai prinsip yang terkait dengan perkembangan tanaman seperti dinamika populasi serangga, fisiologi dan kompensasi tanaman, pemeliharaan kesuburan tanah, pengaruh air dan cuaca, pemilihan bibit dan aspek lain melalui eksperimen yang mereka lakukan sendiri. adanya program CSR ini berperan dalam meningkatkan kualitas produksi, sekaligus menjamin kelancaran distribusi. Sedangkan bagi Unilever sendiri, hal ini akan menjamin pasokan bahan baku untuk setiap produksi mereka yang berbasis kedelai, sperti kecap Bango, yang telah menjadi salah satu andalan produknya. Melalui program ini, permasalan petani, seperti rendahnya harga beli dan ketidakpastian pembeli, dapat terhapuskan. Diharapkan juga program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
2.3 Penghargaan dan Bukti Keberhasilan CSR PT. Unilever
PT.Unilever Indonesia Tbk telah berhasil mengimplementasikan CSR dengan baik, terbukti dengan beberapa penghargaan yang telah diraih baik tingkat nasional maupun Internasional yaitu : 1)
- Unilever Indonesia meraih prestasi di tingkat internasional yaitu “The Best Corporate Social Responsibility Program in Asia-Australia- New Zealand” pada acara The 2008 International Business Award.
- Unilever Indonesia sekali lagi meraih prestasi di tingkat internasional. Kali ini, pencapaian Unilever Indonesia bisa dibilang sangat spesial karena berhasil menyingkirkan 1.700 peserta dari seluruh dunia sebagai satu dari lima finalis “The Best Corporate Social Responsibility Program in Asia -Australia-New Zealand” melalui Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam pada acara The 2008 International Business Award.
- The International Business Award adalah satu-satunya penghargaan bisnis internasional yang mencakup segala bidang. Organisasi maupun individu dari seluruh dunia dapat berkompetisi di 40 ketegori untuk pengharaan ini.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/our-history/
https://amoanselmus.wordpress.com/2012/11/18/csr-pt-unilever-indonesia-tbk/
Comments
Post a Comment